Pentingnya Pendidikan Karakter di Indonesia
Hingga saat ini masih banyak sekali orang yang kurang mengetahui akan pentingnya pendidikan karakter di Indonesia. Kebanyakan orang masih menganggap bahwa aspek pengetahuan adalah hal yang paling penting untuk dimiliki. Hal itu tidak sepenuhnya salah, karena pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari. Orang yang memiliki lebih banyak pengetahuan pasti lebih unggul dibandingkan dengan orang yang kurang memiliki pengetahuan. Tetapi pengetahuan saja tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan dan memajukan bangsa kita. Oleh karena itulah sangat penting diajarkan akan karakter kepada murid – murid di sekolahan. Bisa kita bayangkan seseorang yang memiliki pengetahuan yang sangat luas, tetapi memiliki karakter yang sangat buruk. Anda tentu bisa menebak bagaimana kehidupan orang itu, mampukan dia sukses dan mampukah dia membuat negara Indonesia menjadi negara yang lebih baik? Tentu saja tidak.
Kurangnya pendidikan karakter pada kurikulum 2006
Kita semua pasti sudah pernah mendengar bahwa KTSP atau kurikulum 2006 adalah kurikulum terburuk dalam sejarah pendidikan bangsa Indonesia. Salah satu ciri dan isi dari dari kurikulum 2006 adalah mementingkan aspek pengetahuan dan mengabaikan aspek – aspek lainnya. Sehingga pada kurikulum 2006 tersebut, siswa jarang mendapatkan pendidikan karakter. Bahkan BK pada kurikulum 2006 digunakan untuk menyelesaikan masalah siswa bukan untuk mendewasakan ataupun mengembangkan potensi siswa. Siswa dibuat seperti robot untuk belajar. Jam pelajaran di sekolah ditambahkan agar siswa mampu belajar lebih lama. Hal inilah yang membuat para siswa memiliki karakter yang buruk.
Dengan jarangnya pendidikan karakter pada kurikulum 2006, siswa – siswa di Indonesia memang menjadi lebih pintar, tetapi juga berkarakter buruk. Bisa kita lihat pada berita – berita diberbagai media yang menyebutkan kasus kenakalan remaja. Banyak sekali siswa yang membolos, tawuran dan pelanggaran – pelanggaran lainnya. Mereka merasa terbebani akan sistem pendidikan yang hanya mementingkan pengetahuan saja dan sistem pelajaran yang sangat melelahkan. Hal itu didukung dengan tidak adanya bimbingan akan karakteristik mereka. Sehingga para siswa berani melakukan berbagai macam pelanggaran.
Pendidikan karakter pada kurikulum 2013
Seiring bergantinya mentri pendidikan di Indonesia, sistem pendidikan di Indonesia juga ikut berubah. Menanggapi masalah yang telah dijelaskan diatas, kini kurikulum 2006 telah dihapuskan. Untuk mengganti kurikulum itu, munculah kurikulum 2013 yang juga mencakup aspek – aspek selain pengetahuan saja. Kini aspek karakter, sikap, keterampilan, dan pengetahuan berjalan seimbang. Bk juga tidak hanya berfungsi untuk menyelesaikan masalah siswa saja, tetapi juga mengembangkan potensi siswa. Dan yang paling penting dari kurikulum 2013 ini adalah peningkatan karakter pelajar Indonesia agar bisa menjadi pelajar yang memiliki pengetahuan yang luas sekaligus memiliiki karakter yang baik. karena tanpa adanya pendidikan karakter, siswa hanya akan menjadi orang pintar dengan kelakuan yang mencoreng nama baik negara Indonesia.