Mungkin masih sedikit orang yang mengetahui perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 (KTSP). Pastinya kedua kurikulum tersebut berbeda. Kurikulum 2013 memang telah diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014 yang lalu. Tetapi hanya sekolah-sekolah tertentu saja yang sudah menggunakan kurikulum ini. Kurikulum 2013 sendiri telah resmi dikeluarkan pada tanggal 15 Juli 2013. Salah satu perbedaan yang dimiliki antara kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 adalah, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dimiliki. SKL yang dimiliki oleh kurikulum 2013 ditentukan melalui Permendikbud no 54 tahun 2013. Kemudian baru ditentukan standar isi yang berbentuk Kerangka Dasar Kurikulum yang dituangkan di dalam Permendikbud no 67, 68, 69, dan 70. Sedangkan untuk kurikulum 2006 ditentukan terlebih dahulu standar isinya melalui Permendiknas no 22 tahun 2006. Setelah itu baru ditentukan SKL melalui Permendiknas no 23 tahun 2006.
Pemberian Pelajaran dan Pendekatan yang Berbeda
Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 (KTSP) tidak hanya sebatas undang-undang dan penentuan SKL/standar isi saja. Tentu perbedaan juga menyangkut aspek dalam pemberian pelajaran kepada peserta didik. Untuk kurikulum 2013 lebih menekankan pada aspek kompetensi dimana ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Hal ini tentunya berbeda dengan kurikulum KTSP. Kurikulum 2006 lebih menekankan pada aspek pengetahuan. Bisa dibilang pada kurikulum 2006, pelajaran menjadi nomer satu.
Untuk kurikulum 2013, pada jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI sedangkan pada kurikulum 2006 jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III. Dari segi jam pelajaran juga bisa terlihat perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 (KTSP). Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak pada kurikulum 2013. Tetapi jumlah pelajaran yang diberikan justru lebih sedikit. Sebaliknya untuk kurikulum 2006 KTSP, jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajarannya lebih banyak dibandingkan dengan kurikulum 2013. Proses pembelajarannya pun dilakukan dengan cara yang berbeda. Pada kurikulum 2013 dilakukan pendekatan ilmiah, yaitu standar proses pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Sedangkan untuk kurikulum 2006 standar proses yang dimiliki adalah Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi.
Kurikulum 2006 Lebih Dominan pada Aspek Pengetahuan
Kalau dahulu TIK menjadi bagian dari mata pelajaran, maka sekarang TIK adalah media pembelajaran. Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 (KTSP) juga bisa anda lihat dari standar penilaian yang digunakan. Standar penilaian yang otentik dengan mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil diterapkan pada kurikulum 2013. Sedangkan pada kurikulum 2006, penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan. Sehingga aspek lainnya diabaikan. Pada kurikulum 2013 ini pula, pramuka menjadi salah satu ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti oleh para siswa. Dulu saat kurikulum 2006 masih berlaku, pramuka bukanlah salah satu ekstrakurikuler yang harus diikuti.
Kalau dulu penjurusan dimulai ketika siswa naik ke kelas XI, maka sekarang penjurusan sudah dimulai sejak siswa baru masuk di kelas X. Perbedaan juga bisa dilihat dari sisi BK (Bimbingan Konseling). Dulu BK identik dengan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah. Tetapi sekarang pada kurikulum 2013 BK memiliki pekerjaan lain yaitu untuk mengembangkan potensi siswa. Perbedaan yang dimiliki kedua kurikulum tersebut memang jelas berbeda. Hanya saja esensinya masih sama. Misalnya saja pada sistem pendekatan. Pendekatan tidak tergantung pada kurikulum. Tetapi bagaimana implementasi di kelas nanti. Semoga saja perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 (KTSP) bisa memberikan perubahan pada dunia pendidikan Indonesia.